TEMPO.CO, Jakarta - Saudi Aramco berencana melepas sebagian sahamnya ke publik. Para pelaku pasar dan investor saat ini sedang menunggu realisasi penawaran umum perdana saham (IPO) yang akan dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah Arab Saudi di sektor minyak dan gas bumi tersebut. IPO yang diprediksi bakal memiliki nilai terbesar sepanjang sejarah bursa saham itu diprediksikan akan melampaui nilai IPO perusahaan-perusahaan asal Silicon Valley, Amerika Serikat.
Nilai valuasi saham Saudi Aramco diperkirakan mencapai US$ 2 triliun atau sekitar Rp 26.675 triliun. Nilai itu lebih tinggi 57 persen dibandingkan valuasi saham ExxonMobil dan 29 persen dari Apple.
Baca : Jual Saham Aramco, Arab Saudi Tak Lagi Andalkan Minyak
Diperkirakan Aramco akan melepas 5 persen sahamnya yang senilai US$ 100 miliar, setara Rp 1.333 triliun. Nilai itu empat kali lebih besar dari IPO Alibaba yang sebesar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 333,4 triliun.
Hingga kini nilai IPO Alibaba yang dilakukan pada 2014 silam merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal. Pekan ini Aramco menunjuk J.P Morgan, Morgan Stanley, dan HSBC sebagai penjamin emisi yang melakukan penawaran saham.